18 Desember 2008

Ini aku…

Lihatlah, penampakanku sekarang ini…
Lihatlah dengan hatimu...
Dapatkah kau baca sinar kepedihan yang terpancar dari wajahku???
Aku sekarang berada pada suatu kondisi yang semakin lama semakin membuatku terpuruk.
Sekarang, aku sedang merasakan suatu perasaan yang sepantasnya belum kudapatkan!
Aku belum kuat untuk merasakan ini...
Perasaan ini...
Membuat jiwaku yang masih labil ini, merasa takut...
Takut akan kehilangan...
Yah...
Apa aku memang pantas? Pantas menerima perlakuan ini?
Perlakuan yang membuatku shock!
Memang...
Patah hati tidak membuat kehidupanku berubah...
Tapi, bisa membuat diriku berubah...
Berubah dengan mudah...
Entah menjadi semakin baik atau malahan sebaliknya!
Maaf...
Maaf...
Maaf...
Sejuta kata maaf kulontarkan...
Tapi, siapa yang mengerti?
Adakah yang mengerti?
Bahkan... kalian yang membaca ini mungkin berfikir aku sudah gila!!!
Gila karena cinta...
Cinta???
Sesuatu yang abstrak yang bahkan belum ada seorangpun dapat mendefinisikannya dengan benar. Dapat dirasa, tapi tak dapat kau lihat! Bagaimana wujudnya??? Bagaimana rupanya??? Apa kalian tau rasa dari cinta??? Manis? Pahit? Tau tidak?
Aku adalah gadis bodoh yang terlalu bodoh dalam hal mencintai. Aku dibodoh-bodohi oleh cinta. DeFinisi cinta dalam hatiku sering berubah-ubah. Terkadang, cinta kukatan sebagai hidupku, diwaktu lain bahkan kukatakan cinta sebagai racun yang bisa membunuhku!
Hidup ini ternyata tidak mudah.
Bahkan aku hampir kalah oleh suatu ’rasa’ yang tidak jelas itu...
Tapi, aku tidak mau hidupku berakhir sia-sia tanpa kebahagiaan...
Tanpa harapan...
Tanpa kenangan...
Aku harus kuat!
Cukup seminggu aku terpuruk dalam keadaan ini!
Aku seorang gadis yang terlalu naif!!!
’inilah seni dalam hidup’ kata seorang teman yang sudah makan asam garam kehidupan saat kuberitahukan’rasa’ ini.
Hahaha...
Aku hanya tertawa hampa mendengar penuturannya...
Tawaku nyaris seperti tawa orang yang tidak waras.
Tapi, sepertinya memang benar...
Kalau begitu, aku akan membuat hidupku bagaikan seni abstrak!!!
Seni yang terlalu berharga untuk dapat dimengerti oleh sembarang orang...
Yah...
Akan kukuatkan diriku...
Demi diriku...
Dem hidupku...
Dan demi orang yang mencintaiku...

Apa Sih Mauku???

Hidupku terasa hampa…

Aku merasa ada kekosongan dalam diriku yang aku sendiri tidak tau apa itu. Aku tidak tertawa bila orang lain tertawa. Aku jarang merasa sedih. Aku tidak menangis saat orang lain menangis. Aku tidak kecewa saat orang lain kecewa. Aku jarang sekali merasakan sesuatu yang biasa orang alami. Aku selalu tenang…

Aku iri dengan mereka… kenapa sih, mereka bisa merasakan bahagia? merasakan kesedihan? Merasakan kekecewaan? Merasakan sesuatu yang membuat hidup mereka penuh warna? Kenapa aku tidak bisa merasakannya??? Kenapa hanya aku??? Benakku dipenuhi banyak sekali tanda tanya.

Sepertinya, ada sesuatu yang hilang dari diriku yang aku sendiri tidak tau itu apa. Dan semua orang memilikinya. Dan hal itu membuatku benci pada diriku sendiri. Aku iri!!! Teriak batinku...

Teman-temanku suka berkomentar tentang diriku.

“Kamu tuh orangnya cool banget yah? Gak kayak cewek-cewek biasanya.” Komentar Rico sepintas lalu.

“Bo’ong yah? Masak belum pernah pacaran sih. Gak mungkin banget deh.” Kata Lena saat dia bertanya tentang pacarku.

“Kamu perfect banget! Udah pinter, cantik lagi. Bikin iri ajah, hehehe.” Rika berkata sambil tertawa tulus yang membuatku iri.

Masih banyak lagi komentar teman-temanku tentang diriku. Dan aku selalu meresponnya dengan senyum tipis yang dipaksakan. Atau, kalau gak begitu aku meresponnya dengan berkata: ‘Ah, gak gitu-gitu amat deh. Hehehe...’ atau, ‘bisa aja...’ dan aku pasti melakukannya dengan terpaksa. Untung saja tidak pernah ada yang menyadari bahwa aku meresponnya dengan terpaksa.

Aku tidak pernah tertawa ataupun merespon cerita orang lain dengan tulus. Bukannya kenapa, aku selalu menganggap cerita orang lain biasa saja. Aku menganggap mereka terlalu melebih-lebihkan apa yang terjadi. Jadi, jika mereka bercerita denganku aku akan pura-pura tertarik.

Mereka juga suka curhat denganku. Aku pura-pura tertawa saat mereka tertawa, pura-pura ikut merasa sedih saat mereka sedih, pokoknya selalu begitu. Kepura-puraanku itu tidak pernah mereka sadari. Bukannya aku munafik atau apa. Aku hanya merasa tidak enak dengan mereka. Tidak salah kan, berpura-pura untuk kesenangan seseorang???

Kalau aku meresponnya seperti apa yang aku pkirkan pasti jawabanku hanya sekadar ‘oh..’ atau, ‘gak usah berlebihan deh, cuma berantem doang.’ Hanya itu responku, dan memang hanya itulah respon yang muncul di kepelaku saat mereka menceritakan masalah mereka. Bisa-bisa aku tidak akan disukai karena terkesan sombong dan angkuh.

Saat mendapat ranking di kelas pun aku tidak pernah merasakan rasa senang yang berlebihan, biasa-biasa saja. Aku pernah ditembak cowok, dan perasaanku tidak berbunga-bunga seperti teman-temanku yang lainnya. Biasa ajah... Perekonomian keluargaku memang tidak kaya-kaya amat, tapi masih bisa dikatakan berlebih lah. Lalu, apa sih yang kurang pada diriku??? Bukannya aku tidak bersyukur. Teman-temanku juga keadaannya sama denganku. Tapi, kenapa mereka bisa terlihat begitu bahagia? Kenapa???

Aku juga tidak memiliki teman yang bisa kuajak bicara tentang apa yang kurasakan saat ini. Mengenai perasaanku yang tidak bisa kujelaskan dengan kata-kata, merasakan kekosongan yang membuatku bingung, ataupun hanya sekedar mendengarkan curhatanku. Bukannya aku termasuk golongan anak kuper yang tidak dikenal orang. Aku punya banyak teman. Tapi, bukan teman yang bisa diajak berbagi. Tidak tau kenapa, aku tidak memiliki teman dekat seperti layaknya remaja seusiaku. Bagaimanapun juga, aku inih kan hanya siswi SMA biasa. Ingin seperti teman-temanku yang lainnya. Mungkin, aku yang selalu menutup diri sehingga orang lain enggan medekatiku. Entahlah…

Aku jadi teringat kejadian pagi tadi. Tadi, aku sempat ngobrol sebentar dengan Rena sebelum bel masuk.

‘Kamu pembohong.’ Katanya dengan santai, seakan yang dikatakannya adalah hal yang biasa.

‘Hah??? Maksud kamu apa?.’ Aku terkejut mendengar kata-katanya.

‘Kamu pembohong besar!’ Rena memandangiku, masih dengan ekspresi yang sama.

‘Apaan sih? Gak ngerti deh.’ Kataku sambil garuk-garuk kepala.

‘Udahlah, gak usah pura-pura. Kamu orangnya tidak pernah tulus, penuh dengan kepura-puraan. Tapi, kamu tidak mau mengakuinya. Bahkan, dengan diri kamu sendiri kamu tidak mau jujur. Bukankah, itu sama saja dengan pembohong besar???’ katanya, dengan pandangan yang sulit diartikan. Pandangannya iba, tapi tajam seperti ingin marah.

Aku terdiam mendengar kata-katanya yang pas menancap ke ulu hatiku.

‘Besok, kamu bisa cerita ke aku. Pikirkanlah...’ katanya, lalu pergi begitu saja.

Aku terpaku di depan pintu kelas, bingung. Kenapa dia tau???

Kata-katanya, masih terngiang-ngiang di kepalaku. Aku bingung… Apa aku separah itu??? Apa aku memang begitu??? Apakah semuanya terlihat jelas dari wajahku??? Sepertinya, aku tidak bakal bisa menjawab pertanyaanku ini sendiri. Aku butuh seseorang…

Esoknya…

“Ren.. Aku…” belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, tanganku sudah ditarik Rena.

“Dikantin aja. Supaya lebih enak ngomongnya…” katanya, sambil menarikku menuju kantin.

Aku hanya diam dan mengikutinya sambil memikirkan kata-kata apa yang akan kukatakan supaya dia mengerti.
“Disana aja, supaya kita lebih leluasa ngomongnya.” Katanya lagi, sambil menunjuk pojokan yang agak sepi. Aku diam sambil mengangguk dan mengikutinya…

“A A ku bingung mulai dari mana.” Kataku tergagap-gagap.

“Ceritakan saja... Gak usah mikirin aku ngerti atau enggak. Biarkan semuanaya mengalir dan yang terpenting kamu harus jujur.”

“Kamu janji yah, rahasiain semua inih.”

“Aku, janji.” Katanya, sambil mengacungkan dua jarinya.

Entah kenapa, aku percaya sama dia. Awalnya, terasa sulit menceritakan ini semua. Karena Sebelumnya, aku belum pernah curhat sebebas ini, sejujur ini... Tentang kegundahan hatiku, kebingungan, perasaanku, dan segala hal lainnya. Lena memang pendengar yang sangat baik. Tidak pernah menyelaku sekalipun, selalu mendengarkan dengan mata yang penuh semangat disertai komentar-komentar kecil yang malahan menambah semangatku. Setelah puas menceritakan segala unek-unek yang mengumpul dihatiku, aku merasakan suatu perasaan yang belum pernah kurasakan sebelummnya. Perasaan, yang membuat hatiku hangat.

“Aku sekarang mengerti apa yang sedang kamu rasain... aku juga tau sesuatu yang membuat kamu jadi kayak gini.”

“Apa???.” Tanyaku, penasaran.

“Ehem! Begini... Kamu belum pernah ngerasain yang namanya cinta! Yah, ituh dia yang jadi masalah buat kamu!” katanya, dengan antusias.

“Aku gak ngerti maksud kamu. Memangnya, ada hubungannya yah?’ tanyaku bingung.

“Ginih, aku jelasin. Cinta itu adalah dasar dari kebahagiaan semua hal. Bahkan, kita ini hidup karena cinta.... Cinta Allah ke makhluknya. Kita sekarang bertahan karena cinta ortu ke kita. Dan satu yang belum kamu dapatkan, Cinta kamu ke diri sendiri. Itu, yang bikin kamu gak bahagia... Cinta ituh adalah sesuatu yang simple banget. Kamu bisa merasakannya kapan aja, dimana aja... kamu gak usah mikir jauh-jauh tentang cinta. Mulailah dengan mencintai diri kamu dulu. Itu adalah satu hal yang terpenting.”

Setelah itu, aku sadar... ternyata kekuatan cinta sangat besar...

***

10 hal Tentang penulis:

1. Aku tuh biasa-biasa ajah... seorang gadis remaja SMA yang lagi masa-masanya nyari
jati diri *chui’*. Anak pertama dari 3 sodara... cewek semua pula... memimpikan punya kakak cowok yang keren... *khayalan tingkat tinggi, nyam-nyam-nyam* lahir di Tarakan *yang katanya kayak litel singapore* ,13 juni 1993. Syerem khan?... tanggal 13 gituh. Pernah lho, pas aku ultah taon kemaren tuh hari jum’at kliwon tanggal 13 pula... ekstrim bo! kata mamaku, aku lahir jam 12 kurang 2 menitan aja. Pantesan, aku penakut! *lha? Mang ada hubungannya yah?*

2. Akuh suka banget ma sastraaaaaaaaaa. Oh tidak, topang akuh, topang! *lebay!* sastra is my life. Gak tau sejak kapan aku sukanya. Yang jelas, dari dulu aku suka banget baca buku. Dari kecil dah suka banget. Dari bobo, komik, teenlit, sampe sastra-sastra berat aku suka. Dari nopel-nopelnya radityadika *yang bikin aku jadi stres ginih* sampe laskar pelangi *bikin aku tambah ngaco,* and buku-bukunya habiburahman *yang bikin aku ngidam ke kairo truz ketemu ma fahri and azzam, hemmm*. Novel-novel saduran juga suka’. Kayak dan brown, JK Rowling, Aku sukaaaa!!! Kya-kya-kya...

3. Sekarang, aku lagi sekul di SMA N 1 Tarakan. End ge gregetan-banget-ma-mading-skulQ. Madingnya gak aktip2 banget c... Cuma’ yang bag pengumuman2 aja yang up to date. Yang bag karya2 anak2 jarang ganti. Sampe-sampe, aku ikut seleksi OSIS Cuma ngincer bag pengurus madingnya ituh *gak keren banget yah*. Pas ituh Ada 3 tahap seleksi, seleksi yang 1 and 2 lancarrr. Lha’ yang ke 3 aku lupa ikut! Gak bisa lolos deh... Dudulnya... hehehe...

4. Di sekul, aku ikut ekskul pemrograman and fisika... pelajaran di kelas aja, udah bikin aku gila... ikut 2 ekskul ituh, tambah bikin aku stresss. Pie, gak papalah hobi sih *nyengir...*

5. Aku paling suka pelajaran fisika, matematika, and kadang-kadang suka juga bahasa indonesia. Aku paling gak suka pelajaran yang banyak hapalannya. Guru idolaku, Ibu Ritna!!! Ibu ritna ngajar PKN walo-aku-gak-suka-pelajarannya-alnya-banyak-hapalannya, aku tetep ngepens ma ibu!!! Alnya, setiap kata yang keluar dari ibu ituh ’ilmu’. Kata-katanya tuh bikin kita termotivasi gituh... *maklum...guru BK...* jadi semangat nih, buat berkarya mumpung masih remaja! Kapan lagi, hayo kita berprestasi kalo’ gak sekarang??? Mumpung masih SMA. Yo’a gak???

6. SifatQ gimana yah... pertama, gak suka marah, Rajin menabung, baik hati, suka menolong, hahaha... keluar dah nih si narsis! Yang jelas, aku suka tantangan dalam hidup. Cepet bosenan, plin-plan tapi kadang-kadang konsisten juga koq *membela diri*. Jeleknya aku, moody gituh... he...

7. Aku orangnya gak begitu terobsesi ma sesuatu. Hidupku gak begitu teratur and terencana kayak orang-orang pada umumnya yang punya jadwal buat ini-itu. Aku gak bisa hidup model kayak gituh *bisa-bisa jadi stres beneran*. aku cinta ma kebebasan and bertindak sesuai keinginan hati. Hidupku, ngalir gituuh aja... kayak air, selalu berusaha buat menyesuain diri di manapun. Tapi yang jelas, aku punya prinsip. Jadinya, gak mudah tecemar ama minyak. Yang jelek-jelek, aku filter lah...

8. Hobiku, nulis... nulis bikin aku jadi jujur ma diri sendiri. Pokoknya, efeknya besar banget lha ma idupQ. Aku mulai nulis dari SMP. Dulu, pas SD aku benci-banget-nget-nget nulis. Kalo’ dsuruh ngarang, pasti kalo’ gak cita2Q yah liburanQ. Gak tau napa, sekarang jadi suka-banget-nget-nget-nget nulis. Emang, waktu ituh bisa ngubah segalanya...

9. Hal yang paling aku suka kalo’ di sekul ituh *yang-jelas-bukan-belajar* begosip ria ma frend-frend ku yang gokilz abizzz. Jangan suuzan dulu,,, kami gak suka ngegosipin orang koq *kadang-kadang aja sih, he...*. kami tuh suka ngegosipin diri sendiri. Jujur-jujuran masalah sifat masing-masing. Kami suka’ banget membicarakan segala hal. Dari yang gak penting kayak bedebat bulu mata siapa yang paling panjang sampe’ masalah berat kayak makna hidup, cinta, dsb...

10. Temen-temen deketQ *Bukan genk yo... bukan-kami-banget-gituh*.

1. Mayank *netral girl* :
Mayank tuh temen yang paling mengerti aku. Hikz... *jadi terharu* dia bisa ngerti siapa aja and bisa nempatin diri dimana aja. Best prend lah!

2. Ukhti Tea *religius girl* :
Tea orangnya yang paling tenang and paling dewasa dari kami *terkadang...*. Tapi jangan tertipu ma tampilan luarnya... aslinya Tea, hiperbola and gokilzzz abiezzz... sebentar aja ngobrol ma dia, bikin aku sakit perut! *alnya, ketawa mulu’ sih* Dia yang ngajari aku voceb baru dari bahasa-bahasa Arab. Dikit-dikit, aku tau bahasa Arab juga loh! *bangga* Kayak: la = tidak, wa = dan, isbir = sabar, suuzan = prasangka buruk, ehmm... palagi yah? Kayaknya ituh aja deh. Hehehe...

3. Poetri *narzis girl* :
obsesinya gede’ bangeeet. Pokoknya, apa yang dia ingin, pasti dia usahain habis-habisan. Ada baeknya juga sih. Penyakitnya yang paling akut *stadium 4* tuh narzisss abis! Jangan deket-deket, ntar ketularan! Waspadalah!!!

4. Ardy *sport guy* : ardy inih, satu-satunya sohib deket yang cowok. Dia asli temen lho. Gak ada yang laen-laen. Sekarang dia ada di Jakarta… demi cita-citanya jadi atlet bultang, dia hijrah ke sana. Hikz.. dia udah kayak kakak ndiri gituh. Suka’ nasehatin-nasehatin akuh gituh. Sekarang, dah jarang kontek2an *kadang2 aja*. Khan, sibuk ma kegiatan masing-masing..

Masih banyak yang laen koq kayak muza, amy, hilda, ully. Yang jelas, aku suka’ temenan ma siapa aja. Q bukan tipe2 orang yang suka’ pilih-pilih temend. Tapi, buat jadi ’deket’ pilih-pilih lah... kita tuh, musti pinter-pinter milih. Kalo’ gak, bakalan kejerumus ma hal-hal yang negatif. Stuju gak?

Gak tau mulainya dari siapa, para blogger pada maenan kayak gini.

Peraturannya:
1. Semua blogger harus mem-post aturan ini.
2. Semua blogger harus menulis 10 tentang dirinya atau kebiasaan mereka.
3. Blogger yang ditunjuk harus mem-post tulisan tersebut dalam blognya, dan selanjutnya memilih 10 orang untuk melakukan hal yang sama.
4. Beritahu blogger yang Anda tunjuk bahwa mereka telah terpilih, dan minta mereka mengunjungi blog Anda.

Aku tunjuk:
1. mayank
2. putri
3. dedew
4. restu
5. tea

12 Desember 2008

Hidup...

Hidup itu, seperti
matematika..

Terserah...

Kamu mau memilih jalan rumit,
atau jalan pintas...

*tentu kamu mengerti maksudku*

Jika kamu memilih jalan rumit...

Niscaya...

Kamu akan mengerti akan
Makna hidup yang sebenarnya...

Jika kamu memilih jalan pintas...

Mungkin ya...

Mungkin tidak...

Itu semua, tergantung dari kamu...

Bagaimana kamu mengawalinya...

Menjalaninya...

Menghadapinya...

Dan mengakhirinya...

05 November 2008

Suara-suara...

Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Yang kudengar hanyalah keriuhan suara yang susah untuk kudefinisikan. Terlalu banyak suara yang kudengar, membuatku semakin bingung. Aku menebak-nebak dalam hati. Mungkinkah ini suara mobil? Atau mungkinkah ini suara motor? Bukan... Kata hatiku yang lainnya. Ini suara mobil, suaranya sedikit terdengar lebih berat dari motor. Suara-suara itu bercampur menjadi satu dan sepertinya berlalu-lalang di hadapanku. Seringkali juga kudengar suara klakson yang bersahutan disertai makian kasar dari orang-orang disekitarku. Apa yang sedang terjadi??? Oh... Andai aku bisa melihat...

07 Oktober 2008

Menghafal vs Berfikir *Pemikiran seorang anak manusia yg sangat-sulit-sekali-menghapal.*

Kenapa yah, sistem pendidikan selalu mementikan pengetahuan yg hanya bersifat 'Hafalan'? Jarang sekali ada yang menerapkan sistem pendidikan yang bersifat 'Berfikir'.

Kita lihat saja, pelajaran kita disekolah. Seperti Geografi, Ekonomi, Sejarah, Biologi, dll. Semuanya, bersifat 'Hafalan'. Hanya beberapa yang bersifat 'Berfikir'. seperti Matematika dan Fisika. Itupun, tetap ada unsur hafalannya *rumus* walupun tidak banyak.

Bagaimana bangsa kita mau berkembang kalau selalu memprioritaskan kemampuan seseorang dalam menghafal?

Proses pendidikan seharusnya ditujukan untuk merangsang seseorang tumbuh menjadi pemikir yang andal, bukan sekedar penghafal fakta.

Pendidikan di sekolah itu kan, bertujuan untuk membekali ilmu untuk kehidupan kelak. Memangnya, jika kita mengalami problem dalam kehidupan apakah jawabannya itu sudah tertera dalam buku? Sehingga kita musti menghafal isi buku tersebut, jika ingin semua problem dalam hidup kita teratasi.

Tidak begitu bukan???

Kita harus menyelesaikan problem kehidupan kita dengan 'Berfikir'. Allah telah memberikan manusia otak yg luar biasa canggih. Otak yg seharusnya digunakan sebagai alat berfikir ternyata hanya digunakan sebagai mesin fotokopi.


"Saya lebih baik menggunakan otak saya untuk berfikir. Saya tidak pernah menggunakan otak saya untuk mengingat hal yg dapat saya temukan jawabannya di buku atau di ensiklopedia."

Albert Einstein


Bahkan, Albert Einstein saja setuju dengan itu.

Apalagi, manusia ituh khan masing-masing diberikan kelebihan dan kekurangan. Ada yg bisa menghafal dengan mudah, ada yg tidak. Nah, kalo' yg mudah menghapal sc gak da masalah dengan sistem seperti ini. Lalu, bagaimana dengan yang sulit menghapal?

Saya ini termasuk dalam tipe yang sulit menghafal. Suatu ketika, saya pernah terheran-heran ketika melihat teman saya menghafal. Saya, jungkir-balik *sok hiperbola* menghafal satu paragraf yang lumayan panjang. Temen saya, dalam hitungan menit sudah menghafal paragraf itu dengan mudah.

Makanya, saya sangat suka dgn pelajaran Matematika dan Fisika. Walaupun menggunakan rumus yang juga perlu dihafal. Tp, tidak begitu banyak. 2 pelajran ini juga membutuhkan pemahaman dan pemikiran. Dalam mencari jawaban juga tidak musti sama dengan cara yg di buku. Banyak cara bisa kita gunakan. Saya terkadang malah membuat rumus sendiri atau berfikir hanya dengan logika jika saya lupa rumusnya. Yang penting, jawabannya khan benar.

Tapi, walaupun lumayan menguasai 2 pelajaran itu. Belum tentu membuat semua nilai di rapor saya baek. Jadi, mau tidak mau saya selalu berusaha menghafal untuk mendapatkan nilai di pelajaran lainnya. Dan hasilnya, Alhamdulillah standard dalam artian 'Cukup'. Dan saya sudah cukup puas dengan nilai itu, karena, memang segitulah kemampuan saya.

Saya pernah diajari oleh guru yang sangat menjunjung tinggi sistem pendidikan yg bersifat hafalan. Sehingga, jika pada saat diberikan tugas/ulangan ada kata" yg tidak sama persis di buku akan disalahkan. Saat ulangan di pelajarannya, saya hanya mengingat garis besar jawabannya. Jadi, saya mengarang jawabannya. Tp, intinya ituh tetep sama. Hasilnya, jawaban saya dicoret dengan silang besar berwarna merah. Kesal sih... Tapi, mau diapakan lagi? Sistem itu sudah sangat membudidaya.

Saya, mewakili orang" yang merasa-sulit-sekali-menghapal merasa tidak adil dengan sistem seperti ini. Kami, tidak menuntut untuk mengganti sistem menghapal menjadi sistem berfikir. Karena, jika begitu, orang" yang mudah menghapal akan merasa tidak adil. Jadi, ambil jalan tengahnya aja 50:50. Karena, sistem menghapal juga dibutuhkan. Alangkah baeknya jika imbang bukan??

Semoga, orang" yang berwenang dalam mengatur sistem pendidikan ditakdirkan untuk membaca blog ini. Dan akan mempertimbangkan pemikiran saya-sebagai-orang-yang-sulit-menghapal.

Amiiin!

Ps: kasih koment yah, cp tau ada yg senasib ma aq..

20 September 2008

Kegiatan"Q..

Humph..
Lwt udah masa bersantai. Tibalah waktu bersebok-sebok ria.
Capeeek!

Kegiatan"Q akhir2 nc:

Sabtu-minggu kemaren *13-14 sept 2008* aq ikt ESQ. Aq kangen ma suasana 'mati lampunya'. Walopun udah alumni, tetep aja mewek. Pokoknya, sensasinya tetep terasa lah. Capek banget sih.. Bayangin aja, kegiatannya dari jam 7 pagi sampe buka bersama. Truz bis tuh, q gk langsung pulang ge.. Q solat teraweh di mesjid deket rumah temenQ, sekalian nunggu jemputan gitu. Lagian, sekalian ganti suasana. Bosen lah, kalo' solatnya di mesjid itu2 aja. Jadi, pulang kerumah tuh udah jam 9 lewat. Wuih.. Begitu nyampe dirumah Q langsung tiduuur!
BAYANGIN ITU!! *sok mendramatisir*.
Tapi, ESQ tuh seru abis. Jadinya, waktu gak kerasa banget. Makanya, q jadi ketagihan buat ikut lagi n lagi. He..

Senin-rabu *15-17 sept 2008*
Ma2Q Dah skedulin 3 hari tuh hari buat kue. Duh, tambah laper aq jadinya.. Hasilnya dah Q icip2 loh.. Maknyos!

Kamis *18 sept 2008*
Nemenin ma2 belanja.. Sampe' pegel kakiQ. Ibu2 tc kalo' dah yg namanya belanja-belinji, betah betul.. Tp, gak pa2lah. Aq Dibeliin baju juga. Ho..

Hari2 selanjutnya, seperti biasa.. Males2an. Hehehe..
Ntar deket2 lebaran sebok ge..

11 September 2008

Makna Sumpah Pemuda

Tanggal 28 Oktober 1928...

Sumpah Pemuda
Kami putra putri Indonesia bertanah air satu tanah air Indonesia
Kami putra putri Indonesia berbangsa satu bangsa Indonesia
Kami putra putri Indonesia berbahasa satu Bahasa Indonesia .

Kita sering lupa dengan hari itu...
Padahal sumpah pemuda memiliki pengertian yang sangat dalam, yaitu persatuan. Yang bagaimana? Dalam perbedaan.

Unity in deversity ...

Kita boeh berbeda, tidak usah sok sama. Kalau saya berkulit coklat/kuning, anda berkulit hitam (ambon, irian, timor, dll), saya pasti tidak mau sama seperti anda, anda juga belum tentu mau menjadi saya. Tetapi dalam hal-hal yang bersifat "teknis", misalnya berinteraksi di masyarakan, sekolah, kerja, pasti tidak boleh ada perbedaan ...

Dalam agama & kepercayaan, dan ini termasuk yang paling sering kita saling memaki di YA!, kita memag tidak sama, tidak harus sama, yang Islam yang Kristen yang lain-lain, bahkan tidak boleh sama karena memang tidak sama ... Dalam hal dogma, ajaran, pemahaman doktrin, praxis, aplikasi dan seterusnya, kita pasti beda. Harus sok sama? Tidak usah.

Tetapi semangat unity in diversity itu yang akan membuat bangsa kita maju. Please, be open-minded, terhadap pandangan lain, terhadap ilmu pengetahuan, terhadap sejarah, dsb. Kalau anda mau fanatik, biarkan itu untuk diri sendiri.

Okeh???

04 September 2008

Kegiatan"Q di Awal Ramadhan

Selama bulan puasa, selaen beribadah aQ nc berencana melakukan kegiatan yg bermanpaat, misalnya magang ato apalah gt.. Tapi, sayangnya aq bingung mao cari dimana.
Jadinya, AQ pun memutuskan ngisi liburan dengan nyalurin HobiQ yaitu nulis! Hohoho..
Aq tc pengen banget kerja jadi penulis lepas. Seumur-umur Q lum pernah dapat uang ndiri. Semuanya dari ortu. Kan aq pengen banget dapet uang dari nulis.
Pengeeeen!
Ya ALLAH, kabulkanlah permintaan hambamu ini. Amin!

Kegiatan"Q:

Hari pertama, aq beres-beres buku *alnya kan gak sekolah* n beres-beres kamar *walopun tetep berantakan*. Pokoknya, hari pertama tuh kutetapin jadi HARI BERES2.

Hari ke 2-4, aku ikut pesantren kilat di skul. Pokoknya kegiatan-kegiatannya seru lah. Nambah iman+ilmu n bikin aq tambah semangat ngejalanin puasa!
Hari terakhir peskil *kemaren* ada buka puasa bareng. Rasa'nya gimana2 geto.. Truz, penceramah menjelang buka gokil abis. Gak terasa, eh tiba2 uda buka.

Hari ini n besok, aq les. Humph.. Puasa2 tetep gak lepas dari belajar. Setiap hari jum'at n sabtu tc hari lesQ. Udah dua minggu aq gk les. Jadinya, musti les. Daripada ma2Q ngomel2. Ho..

Besok2 aq mo ngisi waktu kosong selaen beribadah, bantu2 ortu, nulis2 kalo ada inspirasi, aq juga mao ngerjain peer dikit2, belajar dikit2, lama2 kan jadi bukit!

Ayo semangat!

31 Agustus 2008

Makna puasa

Ass..

Met menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya... Marilah kita saling memaafkan agar di bulan yang suci ini tidak ada lagi rasa benci, rasa marah, rasa dendam, dan rasa2 laen yang akan mengotori bulan yang suci ini.

Ayolah, kita berlomba-lomba untuk mendapatkan cinta-NYA, ridho-NYA dan hidayah-NYA.

Kita sebagai manusia jangan lupa dengan-NYA dan jangan pula terlalu sombong dengan menganggap umur kita masih panjang, kematian kita masih lama, karena kita masih muda. Siapa yang akan tau besok kita dipanggil? Apakah ada yang menjamin besok kita tetap dapat bernapas? Apakah ada??? Siapa???
Dapatkah kalian menjawabnya???

Lalu, apakah kita masih bisa sombong? Dengan membanggakan kekayaan kita, kepintaran kita, dan wajah kita. Apakah kita sadar, itu semua milik siapa??? Bahkan, diri kita ini milik-NYA. Sadarlah, kita ini bukanlah apa2. So, jangan sombong teman!

Makna puasa bukanlah hanya sekedar menahan hawa nafsu, tidak makan dan minum.
Bukan hanya itu...
Makna puasa tidak sedangkal itu..

Menurutku, puasa itu wadah untuk mendekatkan diri kepada ALLAH, wadah untuk memperbanyak pahala, dan wadah untuk meminta ridho ALLAH.

Kita ini hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Bulan inilah wadah untuk meminta ampun kepada ALLAH atas semua kekhilafan kita. Wadah untuk menutupi kesalahan-kesalahan kita dan menambah tabungan untuk kehidupan abadi kita kelak.

Kehidupan kita di dunia ini hanyalah sementara. Jangan terlalu terlena dengan keindahan dunia. Kita mestinya juga memikirkan untuk kehidupan yang sesungguhnya, yang abadi.

Jadi, mulai sekarang marilah kita sama-sama berusaha memperbaiki diri. Marilah kita mulai dengan sebaik-baiknya di bulan yang suci ini untuk menghilangkan dosa-dosa yang telah kita perbuat dan menjadi bersih dari dosa seperti bayi yang baru dilahirkan.

Tapi, bukan berarti hanya di bulan ramadhan ini saja kita beribadah. Di bulan2 lainnya qt tetap harus beribadah. Karena, mungkin tahun depan kita tidak diberi kesempatan lagi untuk bertemu dengan bulan yang suci ini untuk kembali bertaubat. Tidak ada yang tau kan, apa yang akan terjadi? Makanya, ayo sama2 kita memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya.
Semoga, semua amal ibadah kita dibulan ini diterima di sisi-NYA... Amiiin!

Ayo besemangat!

Wassalam..

11 Agustus 2008

Kita semua pasti pengen banget kn jadi penulis???
Aku juga pengen banget loh, jadi penulis. Tapi, kok rasa2x susah banget yah???
Padahal kalau kita perhatikan, kayaknya mudah aja jadi penulis. Tinggal nulis *tik-tik-tik-ngetik*, kirim ke penerbit, dibeli orang, dapat duit deh.
Eits! Mikirnya kok simple banget sih. Penulis itu, bukan pekerjaan yang seremeh itu. Tapi juga gak sulit2 banget koq. Jadi penulis itu susah-susah-gampang.
Emang, banyakan susahnya sih.. Hehehe..

Yang penting, mulailah dari menyenengin pekerjaan itu, berlatih terus, dan sering2 baca berbagai macam buku.

Tapi, kenapa yah koq sepertinya tetep aja sulit?

Memang, banyak masalah yg sering mendera penulis pemula seperti kita ini. Seperti:

1. Sulit untuk menuangkan ide2.
Maksudnya, pada saat menulis pasti banyak kan ide2 yg seliweran di dalam pikiran kita. Tapi, entah kenapa rasanya sulit untuk menuangkannya ke dalam kata2.

2. Tidak ju2r dalam menulis.
Biasanya, hal ini terjadi jika si penulis itu berfikir kalau karyanya dibaca orang lain gimana jadinya? Dan ia takut akan komentar orang lain. Jadinya, ia pun mengubah tulisannya agar tidak dikritik ini-itu. Padahal, kata salah seorang yg aku tanyai tentang masalah ini berpendapat bahwa :'menulis adalah hak seseorang untuk berkarya. Lantas, kenapa harus mengubahnya sedemikian rupa agar sesuai dengan pemikiran orang pada umumnya?'
Dan aku pikir yang ia katakan ada benarnya juga.
Ayo, kita sama2 berjuang menulis dengan jujur. Yeah!

3. Kalau sudah nulis cerpen/novel ceritnya ngambur kemana-mana.
Nah, itu sering banget jadi masalah. Gara2 itu, ceritanya malah jadi gak karuan + gak nyambung. Solusinya, kita harus mengkonsep suatu cerita terlebih dahulu.

4. Kalo nulis suka mood2an.
Ini adalah masalah yang selalu menjadi dilemaku sekarang ini. Kadang2, semangat banget nulis. Eh, besok2nya males. Bagi yang tau solusinya, tulis aja di post komentar yah.. Saran2 kalian bakal membantu banget.

Itu cuma segelintir masalah yang dihadapi penulis. Khususnya penulis pemula. Masih banyak lagi masalah yang dihadapi para penulis.

Bagi penulis2 yang udah jago dan ditakdirkan membaca blog ini. Bisa kasi masukan2 ke saya. Bantuan kalian semua sangat membantu.

Kembali ke topik..
Pokoknya, asal qt usaha. Pasti bisa deh! Yakinlah..

Teriakkan kata ini:
Aku pasti bisaaaaa!!!
*kayak benteng takesi*

10 Agustus 2008

Berbagai jenis ketawa

Ada banyak jenis ketawa. Mulae dari vokalx a,i,u,e,o, bhkn kombinasi dri be2rapa hurup vokal.

Cntohx: hehehwahahahuhu..Kz!
*crtax, pas dy mo minum cengengesan gra2 lyt cwe. Truz, tmn dsmpgx crta lucu. Kesedekan dc dy*

Itu adalah jenis ketawa yg tidak normal sodara2. Hrap adegan itu jangan ditiru!

Nah, kali ini aq bkal ngebahas ttg ketawa yg normal dan menyehatkan:

1. Hahahaha *ketawa setan*
2. Hihihihi *ketawa ne2k lampir*
3. Huhuhuhu *ketawa nangis*
4. Hehehehe * ketawa cengengesan*
5. Hohohoho *ketawa gendruwo*

Yah, itulah jenis2 ketawa yg normal. Termasuk yg manakah anda? Silahkan tertawa dan rekamlah sekarang juga. Lalu tanyakan kepada orang2 termasuk yg manakah anda.
Selamat mencoba!

Ps: menurut penelitian c anu *lupa namax*, ketawa tc lebih menyehatkan daripada cemberut. Makax ayo qt ketawa skrang juga. Yg gk, cepat dead! Hahaha... *maksa bgt dc..*

@(^_^)@

09 Agustus 2008

Simplegirl

Aku adalah seseorang..

Seseorang yg biasa2 saja dan selalu terlupakan..

Aku tidak pernah dianggap ataupun disadari keberadaanQ..

Aku sadar, aku hanyalah gadis yg biasa2 saja..

Tidak penting bagi siapapun, tidak pula dianggap ada.

Aku hanyalah gadis biasa yg tidak bisa apa2, tidak tau apa2, dan tidak mengerti apa2..

Walau diriQ biasa2 saja, tapi aku tidak mau hidupQ biasa2 saja.

Aku ingin hidupku lebih berwarna.

Dan akhirx aku sadar..

Semuax tergantung padaku..



This Mix is designed by sukkiang