05 Juni 2009

Jaka Tarub versi aku

Jaka Tarub pergi ke hutan untuk berburu dan mencari kayu bakar. Ketika ia sedang mengintai hewan buruannya, tak sengaja ia mendengar suara riuh rendah gadis-gadis bercanda. Jaka Tarub ketakutan. Dengan hati-hati ia mendatangi sumber suara. Alangkah terkejutnya Jaka Tarub! Di hadapannya tampaklah 7 gadis cantik sedang mandi dan bercanda deengan gembiranya di telaga yang jernih.

Tak jauh dari tempat dimana Jaka Tarub mengintip 7 gadis cantik itu, tergeletak 7 selendang yang indah dengan warna-warna yang indah pula. Jaka Tarub penasaran. Perlahan-lahan ia mendekati selendang tersebut. Jaka tarub mengambil ketujuh selendang itu. Entah ide apa yang melintas di kepala Jaka Tarub. Ia segera berlari menuju kerumahnya dan menitipkan selendang-selendang itu kepada Mak Rhos.

Sementara di hutan, para bidadari masih asik bercengkrama. Pada saat petang tiba, saat dimana mereka harus kembali ke khayangan, alangkah terkejutnya mereka! Selendang-selandang mereka telah lenyap.Tanpa selendang-selendang itu, mereka tidak bisa kembali ke khayangan. Dengan panik, mereka mencari dan terus mencari... Tapi, hasilnya tetap nihil.

Dengan putus asa, mereka masuk ke area pedesaan dan berpencar ke segala arah. Dengan bermodalkan kecantikan dan kepintaran mereka, tentu tak sulit mencari pekerjaan. Ada yang menjadi pelayan warung kelontong, warung makan, tukang jamu, dll. Merekapun akhirnya mencoba untuk membiasakan diri menjadi layaknya manusia biasa.

Ada seorang pria yang menarik perhatian dan membuat mereka penasaran. Pria itu tidak pernah tertarik oleh kecantikan mereka. Padahal, baru beberapa bulan tinggal di desa itu, mereka telah menjadi kembang desa. Bahkan, pemuda-pemuda dari desa seberang tak jarang sengaja datang untuk melamar salah satu dari mereka. Tapi, kenapa pria itu tak pernah melirik salah satu dari mereka??? Siapakah pria itu? Ternyata, Pria itu adalah Jaka Tarub. Orang yang tanpa sepengetahuan mereka, adalah si penyebab dari segala bencana mereka.

Hingga beberapa bulan kemudian, Jaka Tarub menanyakan perihal selendang-selendang itu kepada Mak Rhos. Ia meminta kepada Mak Rhos untuk membuatkan gaun dengan menggunakan selendang-selendang yang pernah ia titipkan dulu. Jaka Tarub selama ini ternyata diam-diam mencintai seorang gadis. Ia ingin melamarnya dan memberikan gaun itu di tengah acara adat yang setiap tahun selalu diadakan. Di depan semua orang, ia akan tunjukkan siapa gadis yang dipujanya. Ia yakin, dengan ketampanannya ia tak mungkin ditolak. Gaun yang dibuatkan oleh Mak Rhos sangat indah. Perpaduan dari ketujuh selendang yang berbeda warnanya itu, membuat gaun itu berkilau tertimpa cahaya. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nilla, dan ungu adalah perpaduan yang sangat kontras yang tak disangka, menjadikan gaun itu terlihat tidak biasa.

Setiba waktu acara adat, ditengah keramaian, Jaka Tarub berteriak memanggil sebuah nama. Semua mata tertuju kepadanya. Lalu, seorang gadis yang diteriaki namanya mendatangi Jaka Tarub. Ia adalah Ayu, seorang gadis yang biasa-biasa saja. Para bidadari tidak menyangka, bahwa gadis seperti itu yang dipilih Jaka Tarub. Ternyata tanpa mereka sadari, rasa penasaran mereka telah berubah menjadi cinta. Merekapun menjadi murka. Apalagi, saat melihat gaun yang diberikan kepada Ayu adalah potongan dari selendang-selendang mereka. Rasa benci dan cinta membakar hati mereka.
Ayu yang tidak tau apa-apa, terbang ke angkasa setelah mengenakan gaun itu.

Sebelumnya, Ayu meminta maaf kapada Jaka Tarub, karena ia idak bisa menerima cintanya dan pergi meninggalkan Jaka Tarub. Jaka Tarub terpuruk oleh kekecewaan. Sedangkan para bidadari, dengan sisa kekuatan yang mereka punya, mengutuk Jaka tarub agar terbunuh karena air matanya. Gerimis pun mengiringi kepergian Jaka Tarub sebagai cerminan perasaannya. Dan raga para bidadari itu menghilang karena mereka telah menggunakan sisa kekuatan mereka. Raga para bidadari yang menghilang itu berubah menjadi pelangi yang sangat indah untuk menghentikan gerimis.

Itulah sebabnya, setiap berhentinya gerimis akan disambut oleh kemunculan pelangi. Mejikuhibiniu: MErah, JIngga, KUning, HIjau, BIru, NIla, dan UNgu.

2 komentar:

Akang Dodi mengatakan...

bolehkah saya tau,menurut penulis kira-kira jaka tarub itu seorang pria yang bagaimana?

simplegirl93 mengatakan...

menurutku si jaka tarub itu maruk. hehehe




This Mix is designed by sukkiang